KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karna berkat dan
bimbingannya makalah yang berjudul “MENGANALISIS HASIL TES” ini dapat
diselesaikan.
Makalah
ini selain bertujuan untuk melaksanakan tugas yang diberikan dosen, juga
bertujuan untuk memperkaya pengetahuan kita dalam melihat dan menganalisis
hasil tes peserta didik kita.
Dalam
makalah ini penulis mencoba menjelaska langkah-langkah yang harus dilihat dan
dipahami dalam menganalisis hasil tes yang akan kita lakukan. Penulis berupaya
agar isi makalah ini dapat memenuhi harapan para pembaca dan bisa menambah
pengetahuan. Namun sebagai manusia biasa penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah ini tidak luput dari kekurangan dan kelemahan. Untuk itu
kritik dan saran yang membangun kami harapkan agar penulisan makalah berikutnya
dapat menjadi lebih baik.
Akhir kata tidak
lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu,
memberikan informasi dan inspirasi serta kepada siapa saja yang berkenan
memberi perhatian khusus pada makalah ini, semoga apa yang ditulis berguna bagi
kita semua.
Pontianak, Mei 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
Hal
JUDUL........................................................................................................
KATA
PENGANTAR................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................
BAB I
Pendahuluan...................................................................................
1.a.
Latar Belakang.............................................................................
1.b.
Masalah........................................................................................
1.c.
Tujuan..........................................................................................
1.d.
Manfaat.......................................................................................
BAB II
Analisis Hasil Tes.........................................................................
2.A.1.
Pengertian Tes Standar............................................................
2.
Pengertian Tes Buatan Guru....................................................
3.
Kegunaan Tes Buatan..............................................................
4.
Cara Menilai Tes......................................................................
B.
1. Analisis Butir Soal (item analysis)...........................................
2.
Cara Distraktor........................................................................
BAB III
Penutup.......................................................................................
3.1.
Kesimpulan..................................................................................
3.2.
Saran............................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.
a. Latar Belakang
Tes
merupakan salah satu bentuk instrumen evaluasi untuk mengukur seberapa besar
kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai pokok-pokok materi yang sudah
diajarkan, untuk itu seorang guru harus melakukan tes kepada peserta didik
setiap pemberian materi yang telah dianggap selesai untuk mengetahui apakah dia
bisa menerima atau memahami materi yang sudah diberikan oleh seorang guru.
Dalam
menilai dan menganalisis hasil tes ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
yang berkaitang dengan analisis hasil tes tersebut. Dalam makalah ini akan
diuraikan tentang banyak hal yang berkaitan dengan tes terstandar, dan tes yang dibuat sendiri.
1.
b.
Masalah
1) Apa
yang dimaksud tes terstandar ?
2) Apa
perbedaan tes terstandar dan tes buatan guru ?
3) Bagaimana
menentukan soal tes itu bisa dianggap baik ?
4) Bagaimana
cara menentukan pola jawaban ?
1.
c.
Tujuan
1. melaksanakan
tugas yang diberikan dosen.
2. Untuk
mengetahui tentang hal-hal yang berkaitan dengan tes terstandar, tes yang
dibuat sendiri, dan tes hasil belajar.
3. Untuk
mengetahui tentang cara menganalisis hasil tes.
1.
d.
Manfaat
Dengan
membaca makalah ini diharap pemembaca bisa mendapatkan pengetahuan baru dan
dapat memahami pengertian-pengertian tes agar pembaca bisa mengerti betapa
pentingnya dilalukannya tes dalam suatu pembelajaran.
BAB II
ANALISIS
HASIL TES
2.
A.1.
Pengertian tes standar
Tes terstandar adalah tes yang disusun oleh
suatu tim ahli, atau disusun oleh lembaga yang khusus menyelenggarakan secara
professional. Tes tersebut dikutahui memenuhi syarat sebagai tes yang baik. Tes
ini dapat digunakan dalam waktu yang relative lama, dapat diterapkan pada
beberapa obyek mencakup wilayah yang luas.
Standar
untuk siswa dapat dimaksudkan sebagai suatu tingakat kemampuan yang harus
dimiliki bagi suatu program tertentu. Istilah standar dalam tes dimaksudkan
bahwa semua siswa menjawab pertanyaan-pertanyaaan yang sama dari sejumlah besar
pertanyaan dikerjakan dengan menggunakan petunjuk yang sama dan dalam batas
waktu yang sama pula.
Adapun
kegunaan tes standar antara lain :
a. membandingkan
prestasi belajar dengan pembawaan individu atau kelompok.
b. Membandingkan
tingkat prestasi siswa dalam keterampilan diberbagai bidang study untuk
individu atau kelompok.
c. Membandingkan
prestasi siswa antara berbagai sekolah atau kelas.
d. Mempelajari
perkembangan siswa dalam suatu periode waktu tertentu.
2.
Pengertian tes buatan sendiri (buatan guru)
Tes
buatan guru adalah tes yang dibuat seorang guru untuk merumuskan bahan dan
tujuan khusus untuk kelasnya sendiri dan masih dalam ruang lingkup sekolah
tempat dia mengajar.
Tidak
ada usaha guru yang lebih baik selain usaha untuk selalu meningkatkan mutu tes
yang disusun. Guru yang berpengalaman mengajar dan menyusun soal-soal tes yang
akan diberikan kepada siswa, Juga masih sukar menyadari bahwa tesnya masih
belum sempurna. Oleh karena itu, cara yang paling baik adalah secara jujur
melihat hasil yang diperoleh oleh siswa. Apabila keadaan setelah hasil tes
dianalisis tidak seperti yang diharapkan dalam kurva normal, maka tentu ada
apa-apa dengan soal tesnya.
Apabila
hampir seluruh siswa memperoleh skor jelek, berarti bahwa tes yang disusun
mungkin terlalu sukar. Sebaliknya jika seluruh siswa memperoleh skor baik,
dapat diartikan bahwa tesnya terlalu mudah. Tentu saja interprestasi terhadap
soal tes akan lain seandainya tes itu sudah disusun sebaik-baiknya sehingga
memenuhi persyaratan sebagai tes. Dengan demikian maka apabila kita memperoleh
keterangan tentang hasil tes, akan membantukita dalam mengadakan penilaian
secara objektif terhadap tes yang kita susun.
3. Ada 3 Kegunaan tes buatan guru, yakni :
a. Untuk
menentukan sebarapa baik siswa telah menguasai bahan pelajaran yang diberikan
dalam waktu tertentu.
b. Untuk
menentukan apakah suatu tujuan telah tercapai.
c. Untuk
memperoleh suatu nilai.
4. Dalam
menganalisis hasil tes ada 4 cara untuk
menilai tes, yaitu :
1)
Meneliti secara jujur soal-soal
yang sudah disusun, kadang-kadang dapat diperoleh jawaban ketidak jelasan
perintah atau bahasa, taraf kesukaran, dan lain-lain keadaan soal tersebut.
2)
Mengadakan analisis
soal (item analysis). Analisis soal adalah suatu prosedur yang sistematis yang
akan memberikan informasi-informasi yang sangat khusus terhadap butir tes yang
kita susun.
3)
Mengadaka checking
validitas. Validitas yang paling penting dari tes buatan guru adalah validitas
kurikuler, kita harus merumuskan tujuan setiap bagian pelajaran secara khusus
dan jelas sehingga setiap soal dapat kita jodohkan dengan setiap tujuan khusus
tersebut.
4)
Mengadakan checking
reliabilitas. Salah satu indicator untuk tes yang mempunyai reliabilitas yang
tinggi adalah bahwa kebanyakan dari soal-soal tes itu mempunyai daya pembeda
tinggi.
B. 1. Analisis butir
soal (item analysis)
Analisis butir soal bertujuan untuk
mengadakan identifikasi soal-soal yang baik , kurang baik, dan soal yang jelek.
Dengan analisis soal dapat diperoleh informasi tentang kejelekan sebuah soal
dan petunjuk untuk mengadakan perbaikan.
Kapan sebuah soal dikatakan baik ? perlu
diterangkan tiga masalah yang berhubungan dengan analisis soal, yaitu taraf
kesukaran, daya pembeda, dan pola jawaban soal.
a.
Taraf
kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak
terlalu mudah dan tidak terlalu sukar, soal yang terlalu mudah tidak merangsang
siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal terlalu sukar
akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk
mencoba lagi karena diluar jangkauannya. Bilangan yang menunjukan kesukaran dan
mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran (difficulty index). Besarnya
indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukan
taraf kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukan bahwa soal
itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0 menunjukan bahwa soal itu terlalu
mudah.
Menurut ketentuan yang sering
diikuti, indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai berikut :
v Soal
dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar
v Soal
dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang
v Soal
dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah.
b.
Daya
pembedaan
Daya beda (discriminating power) adalah
kemampuan butir soal membedakan siswa yang mempunyai kemampuan tinggi dan
rendah. Daya beda berhubungan dengan derajat kemampuan butir membedakan dengan
baik prilaku pengambilan tes dalam tes yang dikembangkan. Daya beda harus
diusahakan positif dan setinggi mungkin. Butir soal yang mempunyai daya beda
positif yang tinggi berarti butir tersebut dapat membedakan dengan baik siswa
kelompok atas dan kelompok bawah.
Sebuah butir soal yang baik adalah
butir soal yang mempunyai daya beda positif dan signifikan. Daya beda akan
positif apa bila jumlah siswa kelompok atas yang dapat menjawab dengan benar
lebih banyak dari jumlah siswa kelompok bawah.
c.
Pola
jawaban soal
Adalah distribusi testee dalam
menentukan pilihan jawaban pada soal bentuk pilihan ganda. Pola jawaban soal
diperoleh dengan menghitung banyaknya testee yang memilih jawaban a,b,c atau d
atau yang tidak memilih jawaban manapun. Dari pola jawaban soal dapat
ditentukan apakah pengecoh berfungsi sebagai pengecoh dengan baik atau tida.
Pengecoh yang tidak dipilih sama sekali oleh testee berarti bahwa pengecoh itu
jelas terlalu menyolok menyesatkan. Sebaliknya sebuah distraktor (pengecoh)
dapat dikatakan berfungsi dengan baik apa bila distraktor tersebut mempunyai
daya tarik yang besar bagi pengikut-pengikut yang kurang memahami konsep atau
kurang menguasai bahan.
2.
Sesuatu distraktor dapat diperlukan dengan 3 cara, yakni :
a)
Diterima, karena sudah
baik.
b)
Ditolak, karena tidak
baik.
c)
Ditulis kembali, karena
kurang baik.
Dalam pembahasan dari tes standar dan tes buatan
guru diatas ada beberapa perbedaan antara lain :
Tes Standar
|
Tes Buatan Guru
|
o
Didasarkan atas bahan dan tujuan umum dari
sekolah-sekolah di seluruh Negara.
o
Mencakup aspek yang luas dan pengetahuan
atau keterampilan dengan hanya sedikit butir tes untuk setiap keterampilan
atau topik.
o
Disusun dengan kelengkapan staf profesor,
pembahas, dan editor butir tes.
o
Menggunakan butir tes yang sudah
diujicobakan (try out), dianalisis dan direvisi sebelum menjadi sebuah
tes.
o
Mempunyai reliabilitas yang tinggi.
o
Dimungkinkan menggunakan norma untuk
seluruh Negara.
|
o
Didasarkan atas bahan dan tujuan khusus
yang dirumuskan oleh guru untuk kelasnya sendiri.
o
Dapat terjadi hanya mencakup pengetahuan
atau keterampilan yang sempit.
o
Biasanya disusun sendiri oleh guru dengan
sedikit atau tanpa bantuan orang lain/tenaga ahli.
o
Jarang menggunakan butir tes yang sudah
diujicobakan, dianalisis dan direvisi.
o
Mempunyai reliabilitas sedang atau rendah.
o
Norma kelompok terbatas kelas tertentu.
|
BAB III
PENUTUP
3. 1. Kesimpulan
Tes
merupakan salah satu bentuk instrumen evaluasi untuk mengukur seberapa besar
kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai pokok-pokok materi yang sudah
diajarkan, untuk itu seorang guru harus melakukan tes kepada peserta didik
setiap pemberian materi yang telah dianggap selesai untuk mengetahui apakah dia
bisa menerima atau memahami materi yang sudah diberikan oleh seorang guru.
Ada
dua bentuk tes yang digunakan, antara lain tes standar dan tes buatan guru. Tes
terstandar adalah tes yang disusun oleh suatu tim ahli, atau disusun oleh
lembaga yang khusus menyelenggarakan secara professional. Sedangkan tes buatan
guru adalah tes yang dibuat seorang guru untuk merumuskan bahan dan tujuan
khusus untuk kelasnya sendiri dan masih dalam ruang lingkup sekolah tempat dia
mengajar.
Analisis
soal antara lain bertujuan untuk mengadakan identifikasi soal-soal yang baik,
kurang baik, soal yang jelek. Dengan analisis soal dapat diperoleh informasi
tentang kejelekan sebuah soal dan petunjuk untuk mengadakan perbaikan. Dalam
analisis soal ada beberapa hal yang penting yaitu mencari taraf kesukaran, daya
pembeda, dan pola jawaban soal.
3. 2. Saran
sebagai
manusia biasa setiap orang pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan,
diantaranya adalah pola pikir tiap individu yang berbeda-beda, ada yang cerdas,
pintar dan kurang pintar, untuk itu dalam suatu lembaga pendidikan hal inilah
yang sangat diperhatikan. Cara pengukuran pola pikir yang dilakukan lembaga
pendidikan (sekolah) yaitu melalui tes. tes-tes yang diberikan oleh pendidik
harus mempunyai bobot soal yang dianggap baik, dan soal-soal itu harus
benar-benar diperhatikan cara penyusunannya.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Buku fotocopy .Dr.
Purwanto. Evaluasi hasil belajar.
Øhttp://yudhy91handsomemale.blogspot.com/2010/07/tes-terstandar-dan-tes-non standar.html
Ø http://pujionoi.blogspot.com/2011/06/tes-standar-tes-buatan-guru-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar