Kamis, 01 Juni 2017

MENGANALISIS HASIL TES



KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karna berkat dan bimbingannya makalah yang berjudul “MENGANALISIS HASIL TES” ini dapat diselesaikan.
Makalah ini selain bertujuan untuk melaksanakan tugas yang diberikan dosen, juga bertujuan untuk memperkaya pengetahuan kita dalam melihat dan menganalisis hasil tes peserta didik kita.
Dalam makalah ini penulis mencoba menjelaska langkah-langkah yang harus dilihat dan dipahami dalam menganalisis hasil tes yang akan kita lakukan. Penulis berupaya agar isi makalah ini dapat memenuhi harapan para pembaca dan bisa menambah pengetahuan. Namun sebagai manusia biasa penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak luput dari kekurangan dan kelemahan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun kami harapkan agar penulisan makalah berikutnya dapat menjadi lebih baik.
Akhir kata tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, memberikan informasi dan inspirasi serta kepada siapa saja yang berkenan memberi perhatian khusus pada makalah ini, semoga apa yang ditulis berguna bagi kita semua.


Pontianak,      Mei 2017



Penyusun



DAFTAR ISI


                                                                                                                             Hal
JUDUL........................................................................................................        
KATA PENGANTAR................................................................................        
DAFTAR ISI...............................................................................................        
BAB  I  Pendahuluan...................................................................................        
1.a. Latar Belakang.............................................................................        
1.b. Masalah........................................................................................        
1.c. Tujuan..........................................................................................        
1.d. Manfaat.......................................................................................        
BAB  II  Analisis Hasil Tes.........................................................................        
2.A.1. Pengertian Tes Standar............................................................        
2. Pengertian Tes Buatan Guru....................................................        
3. Kegunaan Tes Buatan..............................................................        
4. Cara Menilai Tes......................................................................        
B. 1. Analisis Butir Soal (item analysis)...........................................        
2. Cara Distraktor........................................................................        
BAB  III  Penutup.......................................................................................        
3.1. Kesimpulan..................................................................................      
3.2. Saran............................................................................................        
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................        



BAB  I

PENDAHULUAN

1.      a.  Latar Belakang
Tes merupakan salah satu bentuk instrumen evaluasi untuk mengukur seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai pokok-pokok materi yang sudah diajarkan, untuk itu seorang guru harus melakukan tes kepada peserta didik setiap pemberian materi yang telah dianggap selesai untuk mengetahui apakah dia bisa menerima atau memahami materi yang sudah diberikan oleh seorang guru.
Dalam menilai dan menganalisis hasil tes ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yang berkaitang dengan analisis hasil tes tersebut. Dalam makalah ini akan diuraikan tentang banyak hal yang berkaitan dengan tes terstandar, dan  tes yang dibuat sendiri.

1.      b. Masalah
1)      Apa yang dimaksud tes terstandar ?
2)      Apa perbedaan tes terstandar dan tes buatan guru ?
3)      Bagaimana menentukan soal tes itu bisa dianggap baik ?
4)      Bagaimana cara menentukan pola jawaban ?

1.      c. Tujuan
1.      melaksanakan tugas yang diberikan dosen.
2.      Untuk mengetahui tentang hal-hal yang berkaitan dengan tes terstandar, tes yang dibuat sendiri, dan tes hasil belajar.
3.      Untuk mengetahui tentang cara menganalisis hasil tes.

1.      d. Manfaat
Dengan membaca makalah ini diharap pemembaca bisa mendapatkan pengetahuan baru dan dapat memahami pengertian-pengertian tes agar pembaca bisa mengerti betapa pentingnya dilalukannya tes dalam suatu pembelajaran.




BAB  II
ANALISIS HASIL TES

2.      A.1.   Pengertian tes standar
 Tes terstandar adalah tes yang disusun oleh suatu tim ahli, atau disusun oleh lembaga yang khusus menyelenggarakan secara professional. Tes tersebut dikutahui memenuhi syarat sebagai tes yang baik. Tes ini dapat digunakan dalam waktu yang relative lama, dapat diterapkan pada beberapa obyek mencakup wilayah yang luas.
Standar untuk siswa dapat dimaksudkan sebagai suatu tingakat kemampuan yang harus dimiliki bagi suatu program tertentu. Istilah standar dalam tes dimaksudkan bahwa semua siswa menjawab pertanyaan-pertanyaaan yang sama dari sejumlah besar pertanyaan dikerjakan dengan menggunakan petunjuk yang sama dan dalam batas waktu yang sama pula.
Adapun kegunaan tes standar antara lain :
a.       membandingkan prestasi belajar dengan pembawaan individu atau kelompok.
b.      Membandingkan tingkat prestasi siswa dalam keterampilan diberbagai bidang study untuk individu atau kelompok.
c.       Membandingkan prestasi siswa antara berbagai sekolah atau kelas.
d.      Mempelajari perkembangan siswa dalam suatu periode waktu tertentu.

2.   Pengertian tes buatan sendiri (buatan guru)
Tes buatan guru adalah tes yang dibuat seorang guru untuk merumuskan bahan dan tujuan khusus untuk kelasnya sendiri dan masih dalam ruang lingkup sekolah tempat dia mengajar.
Tidak ada usaha guru yang lebih baik selain usaha untuk selalu meningkatkan mutu tes yang disusun. Guru yang berpengalaman mengajar dan menyusun soal-soal tes yang akan diberikan kepada siswa, Juga masih sukar menyadari bahwa tesnya masih belum sempurna. Oleh karena itu, cara yang paling baik adalah secara jujur melihat hasil yang diperoleh oleh siswa. Apabila keadaan setelah hasil tes dianalisis tidak seperti yang diharapkan dalam kurva normal, maka tentu ada apa-apa dengan soal tesnya.
Apabila hampir seluruh siswa memperoleh skor jelek, berarti bahwa tes yang disusun mungkin terlalu sukar. Sebaliknya jika seluruh siswa memperoleh skor baik, dapat diartikan bahwa tesnya terlalu mudah. Tentu saja interprestasi terhadap soal tes akan lain seandainya tes itu sudah disusun sebaik-baiknya sehingga memenuhi persyaratan sebagai tes. Dengan demikian maka apabila kita memperoleh keterangan tentang hasil tes, akan membantukita dalam mengadakan penilaian secara objektif terhadap tes yang kita susun.
3.  Ada  3 Kegunaan tes buatan guru, yakni :
a.       Untuk menentukan sebarapa baik siswa telah menguasai bahan pelajaran yang diberikan dalam waktu tertentu.
b.      Untuk menentukan apakah suatu tujuan telah tercapai.
c.       Untuk memperoleh suatu nilai.

4.  Dalam menganalisis hasil tes ada  4 cara untuk menilai tes, yaitu :
1)        Meneliti secara jujur soal-soal yang sudah disusun, kadang-kadang dapat diperoleh jawaban ketidak jelasan perintah atau bahasa, taraf kesukaran, dan lain-lain keadaan soal tersebut.
2)        Mengadakan analisis soal (item analysis). Analisis soal adalah suatu prosedur yang sistematis yang akan memberikan informasi-informasi yang sangat khusus terhadap butir tes yang kita susun.
3)        Mengadaka checking validitas. Validitas yang paling penting dari tes buatan guru adalah validitas kurikuler, kita harus merumuskan tujuan setiap bagian pelajaran secara khusus dan jelas sehingga setiap soal dapat kita jodohkan dengan setiap tujuan khusus tersebut.
4)        Mengadakan checking reliabilitas. Salah satu indicator untuk tes yang mempunyai reliabilitas yang tinggi adalah bahwa kebanyakan dari soal-soal tes itu mempunyai daya pembeda tinggi.

B. 1. Analisis butir soal (item analysis)
Analisis butir soal bertujuan untuk mengadakan identifikasi soal-soal yang baik , kurang baik, dan soal yang jelek. Dengan analisis soal dapat diperoleh informasi tentang kejelekan sebuah soal dan petunjuk untuk mengadakan perbaikan.
Kapan sebuah soal dikatakan baik ? perlu diterangkan tiga masalah yang berhubungan dengan analisis soal, yaitu taraf kesukaran, daya pembeda, dan pola jawaban soal.

a.    Taraf kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar, soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya. Bilangan yang menunjukan kesukaran dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran (difficulty index). Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukan taraf kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0 menunjukan bahwa soal itu terlalu mudah.

Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai berikut :
v  Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar
v  Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang
v  Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah.

b.   Daya pembedaan
Daya beda (discriminating power) adalah kemampuan butir soal membedakan siswa yang mempunyai kemampuan tinggi dan rendah. Daya beda berhubungan dengan derajat kemampuan butir membedakan dengan baik prilaku pengambilan tes dalam tes yang dikembangkan. Daya beda harus diusahakan positif dan setinggi mungkin. Butir soal yang mempunyai daya beda positif yang tinggi berarti butir tersebut dapat membedakan dengan baik siswa kelompok atas dan kelompok bawah.
Sebuah butir soal yang baik adalah butir soal yang mempunyai daya beda positif dan signifikan. Daya beda akan positif apa bila jumlah siswa kelompok atas yang dapat menjawab dengan benar lebih banyak dari jumlah siswa kelompok bawah.

c.    Pola jawaban soal
Adalah distribusi testee dalam menentukan pilihan jawaban pada soal bentuk pilihan ganda. Pola jawaban soal diperoleh dengan menghitung banyaknya testee yang memilih jawaban a,b,c atau d atau yang tidak memilih jawaban manapun. Dari pola jawaban soal dapat ditentukan apakah pengecoh berfungsi sebagai pengecoh dengan baik atau tida. Pengecoh yang tidak dipilih sama sekali oleh testee berarti bahwa pengecoh itu jelas terlalu menyolok menyesatkan. Sebaliknya sebuah distraktor (pengecoh) dapat dikatakan berfungsi dengan baik apa bila distraktor tersebut mempunyai daya tarik yang besar bagi pengikut-pengikut yang kurang memahami konsep atau kurang menguasai bahan.

2. Sesuatu distraktor dapat diperlukan dengan 3 cara, yakni :
a)              Diterima, karena sudah baik.
b)             Ditolak, karena tidak baik.
c)              Ditulis kembali, karena kurang baik.

Dalam pembahasan dari tes standar dan tes buatan guru diatas ada beberapa perbedaan antara lain :
Tes Standar
Tes Buatan Guru
o   Didasarkan atas bahan dan tujuan umum dari sekolah-sekolah di seluruh Negara.
o   Mencakup aspek yang luas dan pengetahuan atau keterampilan dengan hanya sedikit butir tes untuk setiap keterampilan atau topik.
o   Disusun dengan kelengkapan staf profesor, pembahas, dan editor butir tes.
o   Menggunakan butir tes yang sudah diujicobakan (try out), dianalisis dan direvisi sebelum menjadi sebuah tes.
o   Mempunyai reliabilitas yang tinggi.
o   Dimungkinkan menggunakan norma untuk seluruh Negara.
o   Didasarkan atas bahan dan tujuan khusus yang dirumuskan oleh guru untuk kelasnya sendiri.
o   Dapat terjadi hanya mencakup pengetahuan atau keterampilan yang sempit.
o   Biasanya disusun sendiri oleh guru dengan sedikit atau tanpa bantuan orang lain/tenaga ahli.
o   Jarang menggunakan butir tes yang sudah diujicobakan, dianalisis dan direvisi.
o   Mempunyai reliabilitas sedang atau rendah.
o   Norma kelompok terbatas kelas tertentu.





BAB  III

PENUTUP

3. 1. Kesimpulan
Tes merupakan salah satu bentuk instrumen evaluasi untuk mengukur seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai pokok-pokok materi yang sudah diajarkan, untuk itu seorang guru harus melakukan tes kepada peserta didik setiap pemberian materi yang telah dianggap selesai untuk mengetahui apakah dia bisa menerima atau memahami materi yang sudah diberikan oleh seorang guru.
Ada dua bentuk tes yang digunakan, antara lain tes standar dan tes buatan guru. Tes terstandar adalah tes yang disusun oleh suatu tim ahli, atau disusun oleh lembaga yang khusus menyelenggarakan secara professional. Sedangkan tes buatan guru adalah tes yang dibuat seorang guru untuk merumuskan bahan dan tujuan khusus untuk kelasnya sendiri dan masih dalam ruang lingkup sekolah tempat dia mengajar.
Analisis soal antara lain bertujuan untuk mengadakan identifikasi soal-soal yang baik, kurang baik, soal yang jelek. Dengan analisis soal dapat diperoleh informasi tentang kejelekan sebuah soal dan petunjuk untuk mengadakan perbaikan. Dalam analisis soal ada beberapa hal yang penting yaitu mencari taraf kesukaran, daya pembeda, dan pola jawaban soal.


3. 2. Saran
sebagai manusia biasa setiap orang pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan, diantaranya adalah pola pikir tiap individu yang berbeda-beda, ada yang cerdas, pintar dan kurang pintar, untuk itu dalam suatu lembaga pendidikan hal inilah yang sangat diperhatikan. Cara pengukuran pola pikir yang dilakukan lembaga pendidikan (sekolah) yaitu melalui tes. tes-tes yang diberikan oleh pendidik harus mempunyai bobot soal yang dianggap baik, dan soal-soal itu harus benar-benar diperhatikan cara penyusunannya.


DAFTAR PUSTAKA

Ø  Buku fotocopy .Dr. Purwanto. Evaluasi hasil belajar.
Øhttp://yudhy91handsomemale.blogspot.com/2010/07/tes-terstandar-dan-tes-non standar.html
Ø  http://pujionoi.blogspot.com/2011/06/tes-standar-tes-buatan-guru-dan.html



Tidak ada komentar: