Maksud danTujuan
Maksud
dan Tujuan membuat laporan praktikum ini adalah untuk memberi gambaran
(deskripsi) tentang Infiltrasi, agar mahasiwa mengerti dan memahami proses
meresapnya air atau proses meresapnya air dari permukaan tanah melalui
pori-pori tanah. Selain
itu diharapkan pembahasan mengenai infiltrasi ini dapat membantu para mahasiswa
untuk mengerti secara lebih mendalam cara –cara menganalisis infiltrasi.Dan menjadikan
bahan masukan dalam menyusun tentang Infiltrasi dan kecepatan infiltrasi untuk
setiap jenis tanah yang berbeda.
Alat dan Bahan
1) Botol
air mineral 1,5 liter sebanyak 6 buah
2) Kain
kasa
3) Gelas
Ukur
4) Stopwatch
5) Cutter/pisau
6) 3
jenis tanah,yaitu tanah pasir,tanah lempung (tanah parit,sungai),tanah sawah
7) Ember
berisi air
Prosedur/Tata kerja
1) Botol
air mineral di potong di bagian atas dan bawah.
2) Menghitung
panjang dan lebar botol air mineral.
3) Masing-masing
jenis tanah dimasukkan ke dalam botol air mineral dan bagian bawah botol
tersebut ditutup dengan kain kasa.
4) Pada
setiap botol air mineral yang telah diisi tanah diberi batas atas dan bawah
tanah dengan menggunakan spidol permanen.
5) Air
yang akan dimasukkan ke dalam botol tersebut harus memiliki ukuran yang sama.
6) Air
tersebut mewakili curah hujan yang turun.
7) Pertama,air
dituangkan perlahan-lahan pada salah satu jenis tanah kemudian diukur dengan
menggunakan stopwatch waktu turunnya air.
8) Pengukuran
dimulai dari pertama kali menuang air sampai menembus ke kain kasa.
9) Lakukan
hal yang sama untuk jenis tanah yang berbeda.
10) Kedua,air
dituangkan seketika pada salah satu jenis tanah kemudian diukur dengan
menggunakan stopwatch waktu turunnya air.
11) Pengukuran
dimulai dari pertama kali menuang air sampai merembes ke kain kasa.
12) Lakukan
hal yang sama untuk jenis tanah yang berbeda.
Dari
hasil pengamatan yang saya peroleh bahwa infiltrasi terjadi karena jenis tanah dan
ketebalan tanah,dan penyebab dari lajunya infiltrasi adalah pori-pori tanah yang renggang atau tidak terlalu padat
dan juga jumlah air yang dituang ke dalam botol lebih banyak dari kapasitas
tanah.Sedangkan yang menyebabkan tanah tidak terjadi infiltrasi adalah jenis
tanah yang sudah basah dan jenuh.
Dari
hasil praktikum yang telah kami lakukan,saya dapat menganalisis bahwa untuk
menentukan keadaan infiltrasi ke dalam tanah dikenal beberapa macam cara
perhitungan. Semua metode perhitungan digunakan untuk memperkirakan lapisan air
yang menggenang di permukaan tanah. Air diatas permukaan akan meresap ke dalam
tanah. Selama air dituang ke botol, air akan menggenang di permukaan hanya jika
intensitas air yang dituang lebih besar dari kapasitas infiltrasi dari tanah.
Waktu penggenangan merupakan selisih waktu antara saat air dituangkan ke botol
dan waktu dimana air mulai menggenang di atas permukaan tanah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi daya
infiltrasi antara lain :
a) Dalamnya
genangan di atas permukaan tanah dan
tebal lapisan jenuh.
b) Kadar
air dalam tanah.
c) Pemampatan oleh curah air yang dituang.
d) Kondisi-kondisi permukaan tanah.
Sedangkan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju infiltrasi antara lain :
a) Jenis
permukaan tanah.
b) Kepadatan
tanah.
Infiltrasi adalah proses meresapnya air atau proses meresapnya air
dari permukaan tanah melalui pori-pori tanah. Dari siklus hidrologi, jelas
bahwa air hujan yang jatuh di permukaan tanah sebagian akan meresap ke dalam
tanah, sabagian akan mengisi cekungan permukaan dan sisanya merupakan overland
flow. Sedangkan yang dimaksud dengan daya infiltrasi (Fp) adalah laju
infiltrasi maksimum yang dimungkinkan, ditentukan oleh kondisi permukaan
termasuk lapisan atas dari tanah. Besarnya daya infiltrasi dinyatakan dalam
mm/jam atau mm/hari. Laju infiltrasi (Fa) adalah laju infiltrasi yang
sesungguhnya terjadi yang dipengaruhi oleh intensitas hujan dan kapasitas
infiltrasi.
—
Tabel
Pengukuran Infiltrasi
No
|
Jenis
Tanah
|
Ukuran
air yang dituangkan
|
Waktu
(kecepatan infiltrasi)
|
Keterangan
|
1.
2.
3.
|
Tanah Pasir
Tanah Liat
Tanah Sawah
|
450
ml
100
ml
500
ml
|
1 menit 69 detik
3 menit 59 detik
— |
·
Terjadi Infiltrasi,
karena pori-pori tanah pasir renggang dan tidak terlalu padat dengan
ketebalan tanah dalam botol berukuran 17,5 cm sehingga waktu kecepatan
infiltrasinya cepat.
·
Terjadi Infiltrasi,
karena pori-pori tanah liat tidak
terlalu padat dan juga ketebalan tanah berukuran 10,5 cm sedangkan ukuran air
yang dituang 100 ml sehingga waktu kecepatan infiltrasinya tidak cepat.
·
Tidak terjadi
Infiltrasi, karena tanah sawah sudah jenuh dan tanahnya sudah
basah/mengandung air.
|
Buku
Pedoman Praktikum Hidrolo
http://sipil-inside.blogspot.com/2009/10/infiltrasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar